Gubernur Dorong Pelestarian dan Pengembangan Budaya-Seni Papua Selatan
Rabu,29 Oktober 2025
Gubernur Dorong Pelestarian dan Pengembangan Budaya-Seni Papua Selatan
Merauke - Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mendorong pelestarian dan pengembangan budaya serta seni yang ada di provinsi tersebut
Demikian disampaikannya saat membuka Festival Budaya Provinsi Papua Selatan di Gedung Olahraga (GOR) Hiad Sai Merauke, Rabu (29/10/2025).
Festival yang mengusung tema "Apresiasi Seni" itu dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan. Momentum budaya itu bakal berlangsung selama tiga hari yakni Rabu-Jumat (29-31/10/2025).
Dalam sambutan, Gubernur Apolo menyebut festival budaya ini sangat penting menjaga, melestarikan mengembangkan kebudayaan dan kesenian asli Papua Selatan yang sudah tumbuh serta berkembang bersama leluhur dan orang tua.
"Ini patut kita lestarikan dan kembangkan baik pada saat ini maupun dimasa yang akan datang,"kata dia.
Ia mengatakan, untuk melestarikan, memelihara, budaya dan kesenian daerah maka perlu ada lembaga yang diberi tugas serta tanggung jawab untuk mengurus kebudayaan dan kesenian daerah.
"Kegiatan semacam ini sangat penting kita lakukan secara periodik kedepan, ini merupakan pondasi yang kita letakkan secara bersama-sama,"ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi contoh untuk dilaksanakan ditahun-tahun berikut. Pelaksanaan kali ini dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan, dan yang sudah diinventarisasi, baik budaya maupun kesenian.
Dia menjelaskan, kesenian meliputi berbagai macam jenis yakni seni ukir, tari, suara dan cabang kesenian lainnya. Selanjutnya, budaya-budaya lama yang sudah tidak dilihat dan disaksikan harus diinventarisasi untuk dilestarikan dan dikembangkan dimasa mendatang.
"Setelah itu, kita akan melakukan evaluasi hal-hal apa yang sudah kita lakukan dan hal-hal apa yang masih perlu kita kembangkan dimasa yang akan datang,"kata dia.
Ia meminta agar kegiatan semacam ini terus dikembangkan dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk apresiasi seperti yang dilakukan saat ini ataupun pembinaan-pembinaan dan pelatihan-pelatihan bagi para pelaku seni dan budaya.
"Jadi, bukan hanya kita pamerkan apa yang sudah dihasilkan dalam bentuk kesenian dan kebudayaan, tapi juga ada bentuk pembimbingan dan pelatihan yang kita lakukan,"ujar dia.
Lanjut dia, kegiatan semacam ini bisa diprogramkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada 2026 mendatang.
"Kehadiran kita ini merupakan bentuk komitmen bersama dan turut serta menjaga dan melestarikan budaya dan seni daerah ini,"kata mantan Rektor Universitas Cenderawasih Jayapura itu.
Ia menambahkan, semua yang hadir memberikan dukungan moral bahwa kebudayaan penting baik untuk saat ini maupun generasi dimasa mendatang.
Usai menyampaikan sambutan, Gubernur Apolo Safanpo mengundang Forkopimda yang hadir bersama-sama menabuh tifa pertanda Festival Budaya Provinsi Papua Selatan dibuka secara resmi.
Momentum akbar itu melibatkan para seniman dari empat kabupaten di Papua Selatan yakni dari Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Kabupaten Asmat.
Sekedar informasi, setelah membuka festival, Gubernur Apolo bersama rombongan dipersilahkan mengunjungi beberapa stand yang memamerkan hasil karya berupa noken dan makanan khas Papua Selatan.
Galeri Gambar
Tags:
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Berita Terkait
BKPSDM Provinsi Bali Gelar Seminar Implementasi Proyek Perubahan PKN Tk. II Angkatan XVII Tahun 2025
Denpasar β Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali menyelenggarakan Seminar Implementasi Proyek Perubahan yang diikuti oleh 36 peserta pada Rabu, 29 Oktober 2025,...
Kelola Sampah dari Hulu, Dorong Pariwisata Hijau Berkelanjutan di Indonesia
Nasional β Kelompok 3 Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVII Tahun 2025 merilis sebuah Policy Brief bertajuk βTata Kelola Berbasis Sumber untuk Wisata Hijau: Dari Sampah ke K...