OJK Sediakan Layanan Pelaporan Penipuan Transaksi Keuangan Melalui Indonesia Anti-Scam Centre

Merauke — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) terus meningkatkan upaya perlindungan bagi masyarakat dari berbagai bentuk penipuan keuangan. Salah satu fasilitas yang disediakan adalah Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), pusat layanan penanganan penipuan transaksi keuangan yang dapat diakses melalui situs resmi iasc.ojk.go.id.

Melalui halaman utama situs tersebut, masyarakat dapat mengajukan laporan secara langsung melalui fitur “Lapor Sekarang”, serta memantau perkembangan aduan melalui menu “Cek Laporan”. Untuk mempermudah proses pelaporan, Pemerintah Provinsi Papua Selatan juga menyediakan akses langsung melalui tautan berikut:
➡️ https://share.google/BWVFWSGuX2jygwWqB

Langkah ini diharapkan membantu masyarakat agar tidak ragu melapor ketika mengalami penipuan di sektor keuangan.

184 Laporan Penipuan Keuangan di Papua Selatan

Menurut data resmi Satgas PASTI pada dokumen Satgas PASTI Papua Selatan, sejak November 2024 hingga 30 November 2025, Papua Selatan mencatat 184 laporan penipuan keuangan, dengan rincian sebagai berikut:

• Kabupaten Merauke : 156 laporan (kerugian Rp2.192.547.352)
• Kabupaten Asmat : 12 laporan
• Kabupaten Boven Digoel : 11 laporan
• Kabupaten Mappi : 5 laporan
   

Total kerugian yang dialami masyarakat mencapai Rp2.384.224.718, menegaskan perlunya saluran pelaporan yang cepat, tepercaya, dan mudah diakses.

Modus Penipuan Tertinggi yang Terjadi di Papua Selatan

Berdasarkan data IASC, terdapat 10 jenis penipuan terbanyak yang dialami masyarakat Papua Selatan, di antaranya:

1. Penipuan Mengaku Pihak Lain (Fake Call) – 27 laporan
2. Penipuan Transaksi Belanja/Jual Beli Online – 22 laporan
3. Penipuan Penawaran Kerja – 20 laporan
4. Penipuan Hadiah – 10 laporan
5. Penipuan Melalui Media Sosial – 9 laporan
    

Kategori lainnya meliputi penipuan investasi, phising, penipuan Telegram, call center palsu, hingga pinjaman online fiktif.

Tren Laporan Papua Selatan Sepanjang 2025

Pada grafik perkembangan laporan Kepulauan Papua, Papua Selatan mencatat peningkatan laporan pada:

• Mei : 10 laporan
• Oktober : 2 laporan
• November : 6 laporan
   

Tren ini menunjukkan bahwa kasus penipuan keuangan tidak hanya terjadi di kota besar, namun juga menyasar daerah-daerah di Papua Selatan.

Konteks Nasional: 373 Ribu Laporan Penipuan Ditangani IASC

Secara nasional, Indonesia Anti-Scam Centre mencatat:

• 373.129 laporan penipuan (Nov 2024 – Nov 2025)
• Total kerugian Rp8,2 triliun
• Dana berhasil diblokir Rp389,3 miliar
• Success rate pemblokiran rekening: 18,94%
   

Hal ini menunjukkan maraknya aktivitas kejahatan digital yang membutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, serta masyarakat.

Pemprov Papua Selatan: Jangan Ragu Melapor

Pemerintah Provinsi Papua Selatan mengapresiasi langkah OJK dalam menyediakan kanal resmi pelaporan penipuan keuangan. Pemprov mengimbau masyarakat untuk:

• Segera melaporkan penipuan melalui iasc.ojk.go.id atau tautan cepat:
  ➡️ https://share.google/BWVFWSGuX2jygwWqB
• Tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.
• Memastikan legalitas produk keuangan sebelum melakukan transaksi.
• Waspada terhadap tawaran hadiah, pekerjaan, atau investasi yang tidak wajar.

Pemprov berharap keberadaan IASC dapat membantu penyelesaian kasus secara lebih cepat dan memberi efek jera bagi pelaku penipuan, sekaligus memperkuat keamanan transaksi keuangan masyarakat Papua Selatan.