Gubernur Apolo Safanpo Lantik Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel Periode 2025–2030

Merauke, 16 Oktober 2025 — Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, secara resmi melantik Roni Omba dan Marlinus sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel periode 2025–2030 dalam upacara pelantikan yang berlangsung khidmat di Swiss-Belhotel Merauke, Kamis (16/10/2025).

Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah jabatan, dilanjutkan dengan pembacaan naskah pelantikan oleh Gubernur Apolo Safanpo. Seusai prosesi, Gubernur Apolo menyematkan tanda jabatan kepada kedua pemimpin baru tersebut sebagai simbol resmi dimulainya masa pengabdian mereka bagi masyarakat Kabupaten Boven Digoel.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, Sekretaris Daerah Ferdinandus Kainakaimu, serta jajaran Forkopimda Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Boven Digoel.
Turut hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze dan Fauzun Nihayah, Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, serta para tokoh agama, pemuda, perempuan, dan masyarakat dari berbagai kabupaten di Papua Selatan.

Pesan Gubernur Apolo: “Mintalah Petunjuk Tuhan dan Jalankan Amanah Sesuai Aturan”

Dalam arahannya, Gubernur Apolo Safanpo menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan mendalam kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik.
Beliau menegaskan bahwa jabatan tersebut merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, alam semesta, leluhur, dan masyarakat Boven Digoel.

“Ini adalah amanah dari Tuhan, dari alam semesta, dari leluhur, dan dari masyarakat Boven Digoel. Jalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,” ujar Gubernur Apolo.

Apolo mengingatkan agar dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik, kedua pemimpin senantiasa berpegang pada empat prinsip utama:

1. Berdoa dan meminta petunjuk Tuhan
   – Segala keputusan harus didasari doa dan keyakinan bahwa amanah ini datang dari Tuhan.
   – “Dari empat calon yang ikut pilkada, Tuhan memilih bapak berdua. Ini bukan kebetulan,” ungkapnya.
2. Menjalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan
   – Setiap langkah pemerintahan harus mengikuti aturan yang berlaku agar tidak melanggar hukum.
   – “Laksanakan seluruh tugas dengan tertib, agar bapak berdua bisa menuntaskan masa jabatan dengan baik,” pesan Apolo.
3. Menjaga koordinasi dan hirarki kepemimpinan
   – Kepala daerah dan wakilnya harus saling berkoordinasi dengan pimpinan dan Forkopimda demi terciptanya harmonisasi pemerintahan.
   – “Bupati punya tugas apa, wakil punya tugas apa, sekda dan OPD punya tugas apa — semuanya sudah diatur dalam undang-undang,” tegasnya.
4. Meminta pertimbangan teknis dari staf dan perangkat daerah
   – Sebelum mengambil keputusan, kepala daerah harus mendengarkan pertimbangan teknis dari pejabat yang berwenang.
   – “Kadang kepala daerah mengambil keputusan tanpa mendengar staf teknis. Itu berisiko. Bijaksanalah dalam setiap langkah,” pesan Gubernur Apolo.

Apolo juga menambahkan, dalam situasi tertentu, seorang pemimpin akan dihadapkan pada benturan regulasi dan tantangan moral, di mana kebijaksanaan hati menjadi kunci utama untuk menemukan solusi terbaik bagi masyarakat.

“Kebijaksanaan hati itu penting. Karena tidak semua masalah bisa diselesaikan hanya dengan aturan, tetapi juga dengan kearifan,” tutupnya.

Pelantikan sebagai Momentum Awal Pengabdian

Momentum pelantikan ini menjadi awal bagi Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel untuk mewujudkan visi pembangunan daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Pemerintah Provinsi Papua Selatan berharap agar kedua pemimpin baru ini dapat bekerja dengan semangat kolaborasi dan integritas demi kemajuan masyarakat Boven Digoel.